Recent Posts

Minggu, 01 Januari 2017

Anatomi Tumbuhan




JARINGAN DAN BERKAS PENGANGKUT

Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem. Xilem meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain seperti serabut dan parenkim xilem. Xilem, khususnya trakea dan trakeida berfungsi mengangkut mineral dan air dari akar sampai daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ yang lain, yaitu batang, akar, atau umbi. Floem terdiri dari buluh tapis, sel pengiring dan parenkim floem.
A.    Xilem
             Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan dinding sel yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serat xilem dan parenkim xilem.
1)      Unsur Trakeal
Unsur trakeal merupakan unsur yang bertugas dalam pengangkutan air beserta zat terlarut di dalamnya, dengan sel-sel yang memanjang, tidak mengandung protoplas (bersifat  mati),  dinding  sel  berlignin,  mempunyai  macam-macam  noktah.  Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel, yaitu trakea dan trakeida.
Trakea (pembuluh kayu) terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung berlubang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sedangkan trakeida merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa adanya lubang sehingga pengangkutan melalui pasangan noktah pada dua ujung trakea yang saling menimpa. Bagian trakea yang berlubang disebut lubang perforasi. Pada tumbuhan dikenal tiga macam lempeng perforasi, yaitu lempeng perforasi sederhana dengan sebuah lubang yang memenuhi seluruh dinding ujung sel yang ditempati, lempeng perforasi skalariform dengan lubang pipih dan sejajar lempeng sehingga menunjukkan bentuk tangga, lempeng perforasi jala dengan jalinan lubang membentuk jala. Lempeng perforasi skalariform dan jala disebut juga lempeng perforasi majemuk.
2)      Serat Xilem
Serat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang biasanya berlignin. Ada dua macam serta pada tumbuhan, yakni serta trakeid dan serat libriform. Serta libriform mempunyai ukuran lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal dibanding serta trakeid. Dijumpai adanya noktah sederhana pada serar libriform, sedangkan serat trakeid memiliki noktah terlindung.
3)    Parenkim Xilem
Parenkim xilem biasanya terdudun dari sel-sel yang masih hidup. Dijumpai pada xilem primer maupun xilem sekunder. Pada xilem skunder dijumpai dua macam parenkim. Yaitu parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.
Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang  sering  mengalami  penebalan  sekunder  pada  dindingnya.  Dijumpai  adanya noktah berhalaman dan noktah biasa. Sel-sel parenkim xilem befungsi sebagai tempat cadangan  makanan.  Zat  tepung biasanya tertimbun  sampai  pada saat-saat  giatnya pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.
Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk  dasar,  yakni  sel-sel  yang  bersumbu  panjang  ke  arah  radial  dan  sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.

B.    Floem
     Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungai mengangkut dan mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan yang lain. Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel-sel yang bersifat hidup dan mati. Unsur-unsur floem meliputi unsur tapis, sel pengiring, sel albumin (pada Gymnospermae), serat-serat floem dan parenkim floem.
1)    Unsur-unsur tapis
Ciri khas dari unsur tapis dalah hanya daerah tapis dindingnya tipis dan inti hilang dari protoplas. Daerah tapis diartikan sebagai daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan dua unsur tapis  yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel panjang  yang  ujungnya  meruncing  di  bidang  tangensial  dan  membulat  di  bidang radial. Dinding lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.
2)    Sel Pengiring
Sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis. Sel-sel pengiring biasanya merupakan untaian atau deretan yang menyerupai sel parenkim dengan sel-sel yang yang bersifat hidup. Sel pengiring diduga berperan dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
3)    Sel Albumin
Sel albumin merupakan sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim buluh tpais yang mengandung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis pada tumbuhan Gymnospermae. Diduga sel-sel albumin mempunyai fungsi serupa dengan sel pengiring.
4)    Serat-Serat Floem
Letak  serat-serat  floem  pada  berkas  floem  bervariasi.  Pada  floem  primer,  serat terdapat pada bagian jaringan sebelah luar yang awalnya berkelompok membentuk suatu klaster atau masa kemudian dalam perkembangannya akan menjadi homogen. Sedang pada floem sekunder letak serat mengikuti berbagai pola. Serat dewasa dapat bersifat hidup maupun mati. Serat hidup dapat juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

C.    Tipe-Tipe Berkas Pengangkut
           Keberadaan xilem dan floem dalam jaringan primer selalu berpasangan dan merupakan suatu berkas yang disebut pengangkut. Berkas pengangkut dapat denan mudah dibedakan  dengan  jaringan  parenkim  di  sekitarnya  karena  relatif  kecil  dengan  tanpa adanya ruang antar sel, hingga trakea yang sel-selnya lebih besar dibandingkan sel-sel disekitarnya. Komponan-komponan xilem sel-slenya berdinding tebal dan mengalami lignifikasi.
          Berdasarkan posisi/letak xilem dan floemnya, berkas pengankut dibedakan menjadi 3 tipe dasar, yaitu kolateral, konsentris dan radial. Masing-masing tipe dasar tersebut terbagi lagi menjadi tipe-tipe lain yang lebih spesifik.
1)    Tipe Kolateral
Kolateral   terbagi   lagi   menjadi   kolateral   terbuka,   kolateral   tertutup   dan bikolateral. Berkas pengangkut tipe kolateral didefinisikan sebagai berkas pengangkut dengan kondisi xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Apabila diantara xilem dan floem dapat dijumpai adanya kambium maka berkas pengangkut ini mempunyai tipe kolateral terbuka.
Selain berfungsi sebagai penghubung antara xilem dan floem, kambium juga berperan dalam pembentukan folem ke arah luar dan xilem ke arah dalam sehingga dikenal istilah kambium fasikuler apabila kambium terletak di antara xilem dan floem dan kambium interfasikuler apabila kambium terletak di luar xilem dan floem. Berkas pembuluh tipe ini dijumpai pada tumbuhan golongan Dicotyledoneae dan Gymnospermae. Apabila diantara xilem dan floem tidak dijumpai adanya parenkim maka sebagai penghubung maka berkas pengangkut ini mempunyai tipe kolateral tertutup. Berkas pembuluh tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe ini dijumpai pada tumbuhan golonga Monocotyledonae.
Berkas pengangkut bikolateral apabila dijumpai adanya floem luar dan floem dalam. Diantara floem luar dan xilem dijumpai adanya kambium. Keberadaan kambium diantara floem dalam dan xilem masih kurang jelas, mungkin hanya berupa parenkim penghubung.



2)    Tipe Konsentris
Tipe konsentris terbagi lagi menjadi konsentris amphikibral dan konsentris amfivasal. Berkas pengangkut tipe konsentris merupakan berkas pengngkut dengan kondisi xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Apabila xilem berada di tengah dan floem mengelilinginya makan disebut berkas pengangkut konsentris amphikibral. Umum dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta), sedangkan apabila floem di tengah dan xilem mengelilinginya maka disebut berkas pengangkut tipe konsentris amphivasal. Contohnya pada Cirdyline sp. Dan rhizoma Acorus calamus.


3)    Tipe Radial
Berkas pengangkut tipe radial merupakan berkas pengangkut dengan letak dan xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran. Dijumpai pada akar tumbuhan monocotyledonae dan akar primer.





Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar